Ini Dia Program “Pangan Murah” Paramitha Messayu untuk Masyarakat Tangsel

Kondisi ekonomi Indonesia saat ini belum benar-benar pulih pasca hantaman Pandemi Covid-19. Pandemi COVID-19 telah membawa dampak serius terhadap ekonomi global, termasuk di Indonesia. Keterpurukan ekonomi akibat COVID-19 dapat digambarkan dalam beberapa krisis yang kini tengah dialami oleh masyarakat, antara lain:

  1. Meningkatnya angka pengangguran
  2. Menurunnya pendapatan masyarakat
  3. Kenaikan harga dan menurunnya daya beli masyarakat

 

Dalam menghadapi kondisi masyarakat saat ini, ketersediaan dan keterjangkauan pangan adalah hal prioritas yang harus dilakukan oleh pemerintah. Untuk itu, PKS mengusung kampanye gagasan “Pangan Murah” sebagai salah satu dari 3 gagasan kampanye nasional PKS.

PKS Menang, Gudang Pangan Murah di Tiap Desa dan Kelurahan.

Masih lekat dalam ingatan kita beberapa waktu lalu ketika minyak goreng tiba-tiba langka di pasaran, masyarakat sulit menemukan minyak goreng dengan harga eceran terendah, yang ada hanyalah minyak goreng dengan harga yang melambung hingga dua kali lipat lebih. Kelangkaan ini kemudian memicu _“panic buying”_ hingga terjadi kericuhan di beberapa tempat. Bukan hanya pada minyak goreng, namun juga pada bahan pokok lainnya masalah seperti ini sangat sering terjadi. Tentu yang menjadi korban selalu masyarakat kelas bawah, makin terhimpit dengan biaya kebutuhan hidup yang meningkat.

Masalah ini  disebabkan tak lain  lantaran rantai distribusi yang terlalu panjang sehingga memungkinkan terjadinya penyelewengan oleh oknum yang menghambat bahan pokok sampai segera ke masyarakat demi meraup keuntungan pribadi.

Untuk itu, PKS mengusung program “Pangan Murah” yaitu program ketahanan pangan berbasis desa/kelurahan sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah kelangkaan pangan dan melambungnya harga pangan terulang kembali. Pemerintah dapat menjamin ketersediaan bahan pokok hingga level desa/kelurahan dengan cara menyiapkan gudang pangan murah di tiap desa dan kelurahan.

Dengan terjaminnya stok bahan pokok hingga level desa dan kelurahan, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan terjadinya kelangkaan.  Bila stok-nya aman, maka harga-harga pun otomatis akan stabil terkendali. Dengan demikian, tidak ada celah bagi para oknum-oknum pejabat, pengusaha, makelar dan penimbun nakal untuk mencari keuntungan pribadi yang menyengsarakan rakyat.

Marketplace Pemasaran Produk KWT dan UMKM Halal

Berangkat dari pengalaman berinteraksi dengan para pegiat Petani Kota, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM selama pandemi, Saya Paramitha Messayu juga akan mengusung program Marketplace Pemasaran Produk KWT dan UMKM Halal.

Program ini tentu sejalan dengan program “Pangan Murah” yang diusung oleh PKS di level nasional.  Dalam menghadapi kondisi masyarakat saat ini, pemberdayaan potensi ekonomi lokal dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat. Selama pandemi, ada dua sektor yang tidak terdampak signifikan, yaitu sektor pertanian dan sektor ekonomi riil yang dipraktikan oleh para pelaku UMKM. Dapat kita saksikan, setelah pandemi bermunculan banyak pelaku UMKM baru di sekitar kita, merekalah yang bertindak sebagai penopang ekonomi rakyat ketika ekonomi nasional kita sedang tidak baik-baik saja.

Masalahnya, seringkali para pegiat Petani Kota, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM terkendala dalam hal pemasaran. Minimnya pengetahuan dan fasilitas menjadikannya sulit berkembang. Oleh sebab itu, Paramitha Messayu menawarkan program fasilitasi Marketplace pemasaran produk KWT dan UMKM Halal. Nantinya, masyarakat dapat memasarkan produknya secara langsung melalui platform marketplace tersebut tanpa dikenakan biaya. Sehingga ketersediaan pangan murah dapat diperoleh dengan mudah dari dan oleh warga sendiri serta dapat menghidupi perekonomian masyarakat itu sendiri.

Selain pemasaran, para pegiat Petani Kota, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pelaku UMKM juga akan mendapat beragam pendampingan, mulai dari perizinan berusaha, sertifikasi halal, izin edar, keamanan pangan, dan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya.

Untuk itu, kami mengajak Bapak dan Ibu semua untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. Ajak keluarga, kerabat, dan tetangga kita untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik dengan memilih PKS dan Paramitha Messayu untuk DPRD Kota Tangerang Selatan di Pemilu 14 Februari 2024 nanti.

 

PARAMITHA MESSAYU

Nomor Urut 1

Untuk Serpong dan Setu!